Kamis, 09 Oktober 2008

System Analyst

System analyst adalah suatu bagian dari sebuah persahaan yang memiliki fungsi dan tugas untuk menganalisa dan membangun sebuah sistem yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. System yang dimaksud antara lain adalah sistem pengolahan inventaris atau barang.
Dalam tulisan kali ini akan dilihat fungsi system analyst dalam industri perhotelan. Kadang kita kurang memperhatikan, bahwa setiap aktifitas industri memiliki dampak langsung kepada lingkungannya. Baik itu dampak positif ataupun negatif. Dampak positif bukan menjadi fokus permasalahan, namun menjadi suatu tujuan. Salah satu tugas dari system analyst adalah mengolah dampak negatif (limbah) yang disebabkan oleh industri terhadap lingkungannya dengan cara meminimalkan atau menghilangkan sama sekali. Tools yang digunakan sebagai alat bantu system analyst dalam pengolahan limbah tersebut adalah LCA (Life Cycle Assessment). Tool ini membahas pengolahan limbah dari tahap penentuan sumber bahan baku hingga pengolahan sampah/limbah hasil dari proses tersebut yang akan dibuang ke lingkungan.
Tahapan LCA yang dilakuan dalam industri perhotelan adalah:
  1. Life Cycle Inventory Analysis, identifikasi dan kuantifikasi bahan baku yang akan digunakan dan limbah yang akan dihasilkan
  2. Life Cycle Impact Assessment, evaluasi dampak lingkungan dari proses tersebut
  3. Interpretation of Life Cycle Inventory Analysis and Impact Assessment, menentukan pilihan terbaik yang dapat mengurangi dampak buruk terhadap lingkungam.
Dari tahapan tersebut diharapkan dapat dilakukan penekanan-penekanan limbah yang dihasilkan oleh industri terutama limbah logam berat yang dihasilkan dari pembangkit listrik. Dimana emisi gas CO2 yang dihasilkan dari proses pembangkit tersebut yang memiliki prosentase 95% harus ditekan seminim mungkin.

Tidak ada komentar: