Selasa, 14 Oktober 2008

Sejarah barcode

Waralaba merupakan bisnis yang sangat besar. Mereka menyediakan produk yang beragam dengan produsen yang bermacam-macam juga. Untuk itu, maka para ahli mencoba mencarikan solusi untuk mengidentifikasi setiap produk yang dijual sehingga memudahkan proses inventarisasi di inventory dan kasir.
Awalnya pada tahun 1932, Wallace Flint mencoba menemukan alat yang bisa digunakan sebagai inventarisasi yang berbentuk kartu. Namun metode ini sulit berkembang karena memakan banyak tempat dan mahal. Selanjutnya pada tahun 1948 Bernard Silver menemukan ide untuk menggunakan pattern yang dapat dilihat dengan menggunakan cahaya ultraviolet untuk mengidentifikasi sebuah barang. Gagasannya ini dibicarakan dengan Woodland, seniornya di Institut Teknologi Drexel, Philadelphia. Setelah beberapa bulan kedepan, mereka menemukan barcode garis yang dikembangkan dari fungsi sandi Morse. Namun, alat pembacanya yang sesuai dan murah, baru ditemukan pada tahun 1974.
Hingga saat ini barcode sudah berkembang lebih dari 60% produk yang dijual diwaralaba. Bernard Silver meninggal dunia pada thun 1962 diusia ke 38 tahun. Penghargaan kepada Woodland diberikan oleh Presiden Bush pada tahun 1992 atas temuannya ini.

3 komentar:

struggle mengatakan...

emang yah, penemuan itu berawal dari kekurangan kita dan berubah jadi kebutuhan.
dengan adanya barcode bisa menghemat waktu dan biaya tentunya.

struggle mengatakan...

struggle a.k.a taufik
visit my blog taufikrif.wordpress.com

SyMaxvolution mengatakan...

Pak, soal barcode 1d sama 2d sudah saya lengkapi di blog..kunjungi blog saya, yah..
www.symaxvolution.co.cc